MOTIVASI MENENTUKAN PRESTASI
Kata yang menggambarkan tekad yang kuat tersebut adalah motivasi. Motivasi yang kuat menggambarkan suatu hasrat yang kuat dan membara. Saya percaya pada 2 pemikiran :
- Hampir semua orang adalah orang yang baik, tetapi masih dapat berbuat lebih baik lagi.
- Hampir semua orang sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi mereka tidak melakukannya?
Dua pemikiran diatas bermuara pada suatu kata yaitu Motivasi. Sering kali kita bertanya , Mengapa Anda tidak melakukannya? Jika kita bertanya pada sembarang orang apa yang harus di lakukan , maka mereka akan mejawab dengan tepat. Tetapi tanyakan apakah mereka sudah melakukan nya dan jawabannya pasti belum. Sesuatu yang kurang di sini adalah motivasi.
Pentingkah Motivasi?
Motivasi terbesar adalah berasal dari sistem keyakinan (SQ, Spiritual Quotient) kita. Ini berarti kita harus yakin tentang apa yang kita perbuat dan menerima tanggung jawab dari apa yang kita perbuat.
Apakah Motivasi Itu?
Motivasi adalah niat dan kemauan. Motivasi adalah potensi yang bergerak dengan pemahaman dan keterampilan menuju amal produktif. Motivasi adalah cahaya. Dengan motivasi kita dapat menyinari diri kita dan orang lain.
Namun motivasi bukanlah segala-gala nya, tetapi dengan motivasi kita bisa melakukan segala-galanya. Kalau kita pelajari lagi sejarah keberhasilan umat terdahulu, kita akan mendapatkan bahwa keberhasilan mereka bertumpu pada besarnya motivasi spiritual.
Kalimat kuncinya adalah, suatu aktifitas jika dilakukan dengan nilai motivasi keimanan (keyakinan) yang benar dan jelas, maka aktifitas tersebut akan bertahan lama.
Misal ketika kita shalat tahajjud. Semakin banyak kita menemukan nilai dibalik shalat tahajjud, kita akan semakin sering melakukannya. Dengan kata lain kunci suksesnya adalah menempatkan motivasi spiritual pada posisi paling atas.
Perbedaan Motivasi dan Inspirasi.
Orang lain jelas tidak bisa memotivasi diri kita. Yang dapat memotivasi diri kita adalah diri kita sendiri. Apa yang orang lakukan adalah hanyalah memberikan inspirasi kepada kita agar kita dapat memotivasi diri kita. Kita dapat membuat lingkungan yang kondusif untuk memotivasi diri kita. Misalnya membuat kamar kita nyaman dengan susunan sedemikian rupa agar semangat dalam belajar.
Inspirasi berarti juga mengubah pemikiran; sedangkan motivasi adalah mengubah tindakan. Motivasi seperti api jika kita tidak menambahnya dengan bahan bakar, maka api itu padam.
Seperti pada pelatihan dan makanan yang tidak akan bertahan lama, demikian pula motivasi. Namun jika bersumber pada keyakinan akan nilai-nilai diri (Dienullah), maka motivasi akan bertahan lama.
Meningkatkan Motivasi
S
S
ungguh jarang orang gagal karena tugas mereka yang terlampau sulit. Mereka dikalahkan oleh kebosanan, kemonotonan, kejemuan bahkan kemandegan dari kondisi (Frank Tabolt), apalagi untuk keperluan dari sebuah kerja besar dan panjang _(ath thoriqu thowilah).
Ingatlah!! Tak ada kemenangan tanpa kerja keras, tak ada pendidikan tanpa kejenuhan, tak ada kelanggengan tanpa ujian.
Betapa membingungkan ketika kita memulai (Diana Tracy).
All beginning is difficult, begin early for get best (B.S. Wibowo).
All beginning is difficult, begin early for get best (B.S. Wibowo).
Ada 2 cara dalam meningkatkan motivasi :
Motivasi Internal
Motivasi internal kita adalah gerak hati dan sikap kita. Sikap/akhlak _(EQ, Emotional Quotient)_ kunci untuk memperoleh tanggapan/respon yang kita inginkan dari orang lain. Dengan kata lain motivasi internal kita adalah rasa kepuasan dari diri karena telah melakukan sesuatu yang bernilai (mencapai tujuan yang di inginkan).
Motivasi internal kita adalah gerak hati dan sikap kita. Sikap/akhlak _(EQ, Emotional Quotient)_ kunci untuk memperoleh tanggapan/respon yang kita inginkan dari orang lain. Dengan kata lain motivasi internal kita adalah rasa kepuasan dari diri karena telah melakukan sesuatu yang bernilai (mencapai tujuan yang di inginkan).
Motivasi perlu di idenfikasikan dan harus terus-menerus di perkuat untuk mencapai keberhasilan dengan mengenal pribadi _(Find your Self)._
Mengenal pribadi dapat dilakukan dengan Teknik
Menemukan Diri :
- Kenapa saya harus bekerja?
- Saya dikemudian hari ingin jadi apa?
- Pelajaran apa yang seharusnya saya pelajari untuk menunjang cita-cita saya?
- Apakah peran sosial dapat menunjang cita-cita saya?
- Sahabat, profesi macam apakah yang menunjang cita-cita saya?
Dua faktor terpenting yang memotivasi adalah pengakuan dan tanggung jawab.
Pengakuan berarti dihargai; diperlakukan dengan hormat dan bermartabat; dan mempunyai perasaan memiliki.
Tanggung jawab menimbulkan rasa memiliki dan hak akan kepemilikan sesuatu (loyalty). Kurangnya tanggung jawab dapat menyebabkan menurunnya motivasi.
Motivasi kita untuk melakukan kebaikan sangat dipengaruhi kekokohan spiritualitas kita. Emosi dan motivasi yang tidak berakar pada nilai-nilai spiritual, laksana pohon tinggi yang rawan patah jika di terjang badai
Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal berasal dari luar diri, Motivasi eksternal ini dapat berupa ancaman dan imbalan (punishment & reward).
Contoh-contoh motivasi eksternal adalah takut akan dipukul orang tua atau takut kena SP, takut dipecat, dll..
Sementara kalo berhasil/sukses dapat akan diberikan hadiah berupa, uang, pengakuan sosial, popularitas, atau ketakutan, dll .
Ciri-Ciri Orang yang Mempunyai Motivasi Tinggi.
Kita akan berbahagia kalau dapat menjadi orang yang energik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Orang yang mempunyai motivasi tinggi umumnya mereka mempunyai beberapa karakter sebagai berikut :
- Suka memecahkan persoalan pribadi
- Cenderung mengambil tantangan (taking risk).
- Selalu menggunakan umpan balik
- Merasa dikejar waktu
- Mengerjakan sesuatu dengan penuh inovatif dan kreatifitas.
#keepSPIRIT💪
Salam,
Chaidir, 2005
Chaidir, 2005
No comments