Nilai Tinggi VS Aktif Organisasi - AKSINOSIA(Akselerasi Inovasi Asia)

Nilai Tinggi VS Aktif Organisasi

Share:

Siapa yang Lebih Cerdas: Mahasiswa yang Aktif Organisasi Atau Mahasiswa dengan IPK Tinggi?

Di dunia perkuliahan, ada dua tipe mahasiswa yang biasanya menonjol. Yang satu, mahasiswa dengan koleksi name tag dan baju kepanitiaan berjibun, yang satunya mahasiswa dengan koleksi fotokopian bertumpuk-tumpuk. Yang satunya sibuk rapat dan ikut kegiatan ini itu, yang satunya sibuk bergumul dengan buku dan mencurahkan segenap kekuatan untuk tugas kampus. Well, sebenarnya di antara mereka berdua, mana sih yang lebih cerdas? Silakan kamu menilai sendiri ya. 

Fakta Mengenai Mahasiswa Aktivis/Organisasi

1. Organisasi Mengasah Soft Skill Mereka

Ini adalah kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain. Soft skill adalah salah satu bentuk kecerdasan juga lho, guys. Mengapa? karena dengan melatih soft skill, berarti kamu bisa bekerja dalam tim, memanajemen sebuah hierarki dan bekerja sama dengan rekan dengan berbagai latar belakangan.

2. Memperluas Jaringan dan Pintar Menambah Teman

Bayangkan saja sekarang kamu sudah berorganisasi. Temanmu pun akan tambah banyak, tidak seperti dulu saat temanmu hanyalah anak-anak satu jurusan dan satu fakultas.

3. Aktif di Organisasi Bisa Mempertajam Bakat

Kamu bakat ngomong di depan umum? Dengan ikut kepanitiaan kamu bisa mengasah bakatmu dengan menjadi MC di berbagai acara kampus. Kamu suka mengatur dan melakukan koordinasi? Kamu bisa menjadi koordinator acara untuk pensi kampus, misalnya. 

4. Putting Theory Into Practice

Percuma saja berteori, tanpa ada praktek nyata. Kamu cerdas dalam hal teori, tapi kalau gak bisa menerapkannya dengan baik itu artinya sama saja. Kalau kamu berorganisasi, itu akan melatihmu untuk semakin cerdas dalam take action!

5. Menambah Nilai CV-Mu

Saat melamar kerja, HRD juga nggak akan melewatkan pengalamanmu berorganisasi. Orang yang banyak pengalaman berorganisasi terkesan valuable. Pasalnya kecerdasan mereka dalam bersosialisasi lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak berorganisasi saat masa perkuliahan.

6. Cerdas Memberikan Ide untuk Peduli Lingkungan

Kepedulian terhadap lingkungan sosial bisa diwadahi dalam organisasi. Kamu akan terlatih untuk peduli dengan sekitar dan mendapatkan ide-ide baru yang lebih baik.

Fakta Mengenai Mahasiswa IPK Tinggi

1. Gigih dalam Belajar

Mereka sangat gigih dalam belajar. Bisa dibilang dalam hal teori mereka sangat cerdas. Dan seolah semua materi kuliah bisa mereka hapalkan diluar kepala. Menjawab pertanyaan tak terduga dari dosen pun adalah hal yang mudah.

2. Kecerdasan yang Berbuah Beasiswa

Hanya orang-orang tertentu yang bisa dapetin beasiswa. Salah satunya adalah mereka yang ber-IPK tinggi. Cerdas itu mempermudah segalanya, bukan?

3. Banyak Perusahaan Mencari Mahasiswa Ber-IPK Tinggi

Contohnya aja, kalau kamu bercita-cita jadi seorang dosen, IPK minimal yang harus kamu miliki adalah 3 (tiga). Kalau kamu pengen jadi PNS, IPK minimalnya adalah 2.75.

4. Pintar dan Dapat IPK Bagus itu Kebanggaan Tersendiri

Akhirnya, jerih payahmu, ketekunanmu dan semangatmu berbuah manis. Pasti senang melihat IPK-mu yang bagus terpampang nyata di kartu hasil studi setiap semester. Makin bangga lagi pas wisuda dan ketika IPK-mu disebutkan sekencang-kencangnya. 

5. Aman dari Ancaman DO (Drop Out)

Tidak seperti mahasiswa lainnya yang IPK-nya kecil dan sering TA (titip absen) saat kuliah. Mahasiswa yang IPK-nya bagus akan terselamatkan dari ancaman drop out.

6. Kesiapan Menghadapi Rumitnya Tantangan Kerja Semakin Matang

Berbekal kecerdasan yang kamu miliki, serta kecepatanmu dalam berpikir, maka kamu akan semakin matang mempersiapkan diri dalam bekerja. Kamu akan dengan mudah memahami job desc yang dilimpahkan ke kamu dan product knowledge.

Sumber : IDNtimes.com

No comments