Surat Kecil untuk Sahabat yang sedang bergaul dengan Ujian Kehidupan
Hai manusia....mari kita renungkan sejenak apakah Masalah hidup kita saat ini? atau apakah Ujian hidup kita saat ini?.......apakah itu sudah sangat mengganggu hidup kita???
Kita cenderung memaksakan diri untuk meminta orang lain mendengarkan curhatan kita tentang masalah yang kita alami, kesulitan-kesulitan yang kita anggap beban dalam hidup kita atau Ujian Tuhan yang sedang mengusik ketenangan kita, keberhasilan kita, kenyamanan kita atau keadaan baik yang kita alami, kita menginginkan setiap orang peduli, memperhatikan, prihatin, empati dan menyatakan Simpati mereka atas apa yang kita alami tetapi kita jarang bahkan Nyaris tidak sama sekali menyatakan kepeduliaan dan perhatian kita akan sesuatu atau keadaan yang dialami orang lain bahkan sahabat kita sekalipun dan lebih buruk lagi adalah Keluarga kita sekalipun.
Kita menjadi apatis dan tidak peduli sama sekali dengan apa yang orang lain rasakan atau alami karena menganggap bahwa Ujian dan masalah kita adalah yang paling berat dan rumit dibanding siapapun, kita menganggap bahwa kita paling menderita, susah, penuh kesulitan dan ketidakberdayaan sehingga Energi negatif kita meminta dan menarik paksa orang lain untuk melihat kesulitan yang sedang kita hadapi. Semua mata hanya tertuju untuk kita sehingga setiap orang akan memberikan perhatian penuh, bantuan dan kepedulian mereka kepada kita semata tetapi mata dan hati kita tertutup rapat untuk sekedar mengetahui bahkan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan walaupun sebenarnya Ujian Hidup yang kita alami tidak sebesar yang orang lain hadapi.
Berhentilah melihat Besarnya Masalah/Ujian kita tetapi mulailah melihat dengan cara yang berbeda tentang sebuah atau beberapa Masalah/Ujian Hidup bahwa Masalah dan Ujian Hidup kita adalah sangat kecil bahkan nyaris tak terlihat karena Tuhan sudah menyediakan semua hal sesuai porsi dan keimanan kita masing-masing dan yang lebih penting justru Masalah/Ujian Hidup yang kita alami jelas jauh lebih kecil dibanding kemampuan kita untuk menghadapi/menyelesaikannya karena porsi setiap orang pasti berbeda dalam menerima Ujian ini dan itulah yang menyebabkan kita perlu saling mendukung dan menguatkan karena pada dasarnya Besar kecilnya masalah/ujian hidup itu adalah relatif.
Kita hanya perlu mempersiapkan hati kita untuk 2 hal saja dalam hidup ini yaitu siap sebagai penerima ujian hidup dan siap menjadi penolong bagi mereka yang mengalami ujian/masalah hidup karena hidup ini berputar cepat sehingga kita semua pasti akan mengalami secara bergantian. Jangan memaksakan diri meminta orang lain melihat masalah kita karena masalah kita sangat kecil dibanding yang dialami orang lain tetapi mintalah pada hati kita bahwa kita harus menolong orang lain karena menghadapi ujian/masalah hidup yang telah menjadi kewajibannya untuk menerima
Untuk semua sahabat/rekan/sodara dan siapapun yang saat ini sedang mendapati waktunya untuk menerima Ujian/Masalah hidup, kita tidak akan pernah sendirian karena kita saling menyatukan dan saling menguatkan karena Ujian ini hanyalah proses waktu yang tak terhindarkan dan mari terus ingat bahwa Tuhan ada dalam setiap Ujian kita untuk membantu kita semakin mengenalNya dan Dia pula yang menjadikan masalah/ujian kita menjadi sangat kecil untuk kita hadapi karena kita lebih besar dari masalah/ujian yang sedang menghampiri kita, mari kita jalani dengan setia karena ada rencana besar Tuhan untuk hidup kita, tanggung jawab yang lebih besar dan kepercayaan yang lebih besar lagi yang akan Dia berikan kepada kita setelah kita menyelesaikan tugas kita dalam Masalah/Ujian yang datang dalam kehidupan kita.
(Sumber : Fajar Riadi DS)
No comments