FROM ZERO TO MOVE ON - AKSINOSIA(Akselerasi Inovasi Asia)

FROM ZERO TO MOVE ON

Share:
Namanya Rita, hari itu dia memberanikan diri untuk berdiskusi dengan saya untuk membicarakan masalah pribadinya. Rita adalah seorang manager di sebuah perusahaan multinasional. Dia adalah good performer yang baru dipromosikan, dan dia sibuk balancing antara karier profesional dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, dengan suami beserta dua anak laki-lakinya.

Pada saat semuanya dia pikir berjalan lancar, tiba tiba datang badai dalam kehidupannya. Suaminya menyatakan akan menceraikan dia, dan setelah sebuah proses berlalu, akhirnya perceraian itu disahkan beberapa bulan lalu , dan sekarang Rita menjadi single mother yang harus mengasuh 2 anaknya dan sekaligus bekerja secara profesional di kantornya.

Seharusnya, Rita harus move on dan segera fokus pada karier dan tugasnya sebagai ibu. Seharusnya ...

Tetapi ternyata praktek tidak semudah teorinya. Rita masih trauma dengan kejadian masa lalu, perceraiannya dan perlakuan suaminya.
Akibatnya itu mengganggu performance  nya, baik sebagai manager di kantor (sikapnya yang emosional dan turun performance nya) dan juga perlakuannya kepada anak anaknya (dia mulai uring2an pada anaknya).
Padahal seharusnya Rita segera move on ...
Apa yang harus Rita lakukan?

Banyak di antara kita mengalami hal yang dirasakan oleh Rita. Bisa jadi karena perceraian, trauma masa kecil, masalah dengan orang tua, hubungan dengan boss, atau banyak hal yang membuat kita susah melangkah ke masa depan. Bagaimana cara kita mengatasinya?

Kita baca dulu sebuah cerita tentang "magic".
Hobby saya adalah "performing magic", saya banyak bermain sulap terutama untuk pertunjukan amal di panti-panti asuhan untuk menghibur mereka sekaligus beramal.
What is magic? Magic itu sama sekali tidak menggunakan jin, klenik atau santet. Magic is the art of make you beliving in something that differs from reality. A magician will use creative thinking, a lot of practices and mainly "misdirection" to create a "pseudo-reality".
Contoh ....
Pada saat seorang pesulap "menghilangkan" bola dari tangan kirinya, yang sebenarnya terjadi adalah dia sengaja "memindahkan" bola dengan gerakan tertentu dari tangan kiri ke tangan kanan (dan mengenggamnya),
Kemudian dia akan menggerakkan tangan kiri tinggi-tinggi , membuat penonton melihat tangan kirinya. Kemudian tangan kanannya akan masuk ke kantong celana, memasukkan bola ke kantong itu,
mengambil tongkat dari kantong, kemudian memukul tangan kiri dengan tongkatnya ,
dan sekarang bola sudah hilang dari tangan kiri.
Penonton melihat tangan kanannya, jangan-jangan ada di situ, dan termyata pada saat dibuka tangan kanannya sudah kosong juga.
Teknik ini bisa dipakai untuk bola, koin, dan benda benda lain. Teknik yang dilakukan magician ini namanya misdirection. Artinya mengalihkan perhatian penonton.
Pada saat tangan kanannya mau masuk ke kantong celana, dia angkat tangan kirinya tinggi tinggi biar semua orang melihat ke sana, mengalihkan perhatian bahwa tangan kanan mau masuk ke kantong
Ketika tangan kanan masuk ke kantong, dia akan mengambil tongkat, mengalihkan perhatian lagi, padahal sebenarnya dia mau memasukkan bola ke kantong yang sama
That's misdirection!
Pada saat penonton akan terbuai dan melihat gerak-gerik tangan pesulap dan tiba-tiba , voila, bolanya hilang and the trick is done. Itulah kenapa David Copperfield menggunakan asisten cantik berbaju minim, supaya semua orang melihat asisten dan David bisa melakukan his "dirty trick".

Teknik ini bisa jug digunakan pada saat dalam kondisi tertentu kita ingin mengalihkan perhatian orang dari satu topic tertentu, dengan membuat dan membesar-besarkan topik yang lain.

Apa hubungannya dengan hal yang dialami Rita di atas?
Rita sedang galau dalam
menghadapi masa depan karena dia masih teringat terus pada masa lalu. Dan setiap saat dia terus menerus berfikiran ke masa lalumya. 
Seperti penonton yang pandangannya terus menerus terpaku pada pesulap dan perhatiannya harus dialihkan.
Begitu juga dengan Rita, dia harus mengalihkan perhatiannya dengan sesuatu yang akan membuat dia melupakan masa lalunya.
Dalam prinsip misdirection, semakin besar misdirectionnya akan semakin baik.
Berarti semakin besar dan semakin heboh aktivitas yang dilakukan Rita akan semakin bagus.
Caranya bagaimana?
Coba kita ikuti lima langkah di bawah ini ...

a) Ask yourself, what you want to achieve?

Pertanyaan pertama adalah, apa sih objective yang ingin anda capai? Fokuslah dengan itu dan terobsesilah dengan itu!

b) What is holding you to move to on?

Apa yang menjadi kendala bagi anda untuk move on? Catat baik-baik. Karena nanti anda akan melakukan sesuatu yang mengalihkan perhatian anda dari masalah tersebut.

c) Create 3 missdirection for yourself!

Nah, sekarang coba pikirkan tiga hal yang bisa membuat pikiran anda teralihkan dari hambatan masa lalu.
Bisa saja itu hobby baru, kuliah lagi, ikut gang temen-temen baru, kegiatan religious, olahraga baru, belajar memasak, belajar bahasa asing, menekuni seni baru ... atau apapun.
Ingat otak dan piliran kita mempunyai tendensi untuk mengenang trauma masa lalu apabila anda tidak mengisinya dengan kegiatan positive.
Dan ingat, anda perlu melakukan 3 misdirection (3 kegiatan baru) agar anda melupakan satu trauma di masa lalu.
Rule tiga banding satu ini akan memperbesar kemungkinan anda move on ke masa sekarang dan masa depan!

d) Focus on your objectives

Focus kembali kepada tujuan hidup yang ingin anda capai.
Dalam hal Rita dalam cerita di atas, Rita ingin mengembangkan kariernya di kantor sambil mendidik kedua anaknya. Ini harus menjadi obsesinya.
Kita semua punya cita cita dan tujuan hidup.
Ingat baik baik, kalau perlu tulis besar besar.
Dan itu harus membuat anda lebih termotivasi.
Untuk mencapai masa depan anda, anda tidak boleh terjebak dalam belenggu masa lalu.
Focus on your objectives, create your own misdirection and move on  ...

e) Build your own executiuon discipline

Semua konsep dan strategy itu indah. Tetapi tidak ada gunanya kalau tidak diimplementasikan dengan baik. Di sinilah pentingnya anda membangun semangat anda agar anda disipline dalam mengimplementasikan dan mengeksekusi rencana anda sendiri!

Jadi ingat ya, pada saat masa lalu membuat anda trauma, dan membuat perjalanan hidup anda menjadi terganggu dan tidak fokus, lakukan kelima langkah di bawah ini, untuk melakukan misdirection kepada anda sendiri;

a) Ask yourself, what you want to achieve?
b) What is holding you to move to on?
c) Create 3 missdirection for yourself!
d) Focus on your objectives
e) Build your own executiuon discipline


Sumber : Pambudi Sunarsihanto

No comments