Radikalisme secara negatif akan mudah diartikan sebagai bentuk kekerasan, pemaksaan atau peperangan untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan, tujuan ini lebih bersifat pribadi, golongan tertentu atau kepentingan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, Radikalisme belakangan ini memang sudah menjadi momok yang menakutkan dan teror yang membuat lebih banyak orang menjadi khawatir dengan kehidupan, keselamatam dan keamanannya. Hal ini semakin diperkuat dengan begitu banyak pemberitahuan Radikalisme secara negatif ini diberbagai media yang semakin menanamkan persepsi kuat pada bawah sadar setiap orang bahwa radikalisme adalah potensi bencana dan peperangan yang besar.
Bagaimana jika kita lihat secara lebih dalam lagi dengan sedikit pendapat dan pengertian Positif dari Radikalisme ini sejenak???....
Radikalisme yang lebih bermartabat yang berupaya pada kemajuan pola pikir, perubahan kehidupan yang lebih baik dan maju, setia pada iman dan keyakinan yang baik dan berguna untuk diri sendiri dan masyarakat serta lingkungannya dan dengan demikin secara radikal pula seseorang yang setia ini akan kuat dalam prinsip dan kuat juga dalam pola perilaku yang cenderung menjadi lebih baik, bijak dan positif. Sayang sekali, pandangan dan pengertian yang positif ini tidak banyak disentuh oleh masyarakat, karena hal baik itu justru sulit untuk digiring ke permukaan dalam masyrakat kita, kurang menarik dan kurang menyedot perhatian sehingga sampai saat inipun Radikal tetap dengan persepsi negatifnya yang lebih dominan sehingga masyarakat dan kitapun tergiring dengan opini ini dan meyakini bahwa sikap/sifat radikalisme adalah jahat dan menyeramkan dan dengan sendirinya orang yang sudah mendengar dan bahkan _dicap_ radikal akan meyakini bahwa dia/mereka adalah negatif yang imbasnyapun pasti menjadi orang negatif dalam masyarakat kita saat ini.
Itulah Persepsi kita yang sangat mudah dibentuk baik secara penglihatan maupun pendengaran, persepsi kita sangat mudah dimainkan jika kita tidak benar-benar memegang prinsip yang baik dan teguh, kita menjadi lebih mudah menganggap semua hal adalah negatif yang akibatnya kitapun salah memilih tindakan yang tepat karena persepsi kita yang sudah salah. Perlu lebih bijak dan cerdik untuk memainkan persepsi kita dan itupun sangat ditentukan oleh seberapa banyak informasi dan pengetahuan yang kita terima setiap harinya, jika semakin banyak kita mendengar dan melihat yang positif maka semakin positiflah persepsi kita dan sebaliknya semakin banyak kita mendengar dan melihat yang negatif maka semakin kitapum memiliki persepsi yang negatif atas kehidupan kita ini.
Persepsi ini juga berbeda satu dengan yang lain karena setiap orang punya perbedaan dalam sudut pandang masing-masing tetapi apapun itu mari kita mulai segala sesuatu dengan Positive Thinking karena memang pada dasarnya manusia itu adalah baik dan diciptakan baik tetapi manusia berubah menjadi kurang baik adalah ketika mulai menggunakan sudut pandang negatif atas informasi dan kejadian yang dialaminya sedangkan kebanyakan dari kita kurang memiliki pondasi hidup yg kokoh pada prinsip positif dalam hidup kita sehingga hal tersebut mempercepat kita menilai dan mempersepsi segala sesuatu dengan dangkal dan subyektif.
Mari atur kembali pola pikir kita menjadi positif karena menjadi positif adalah langkah perubahan itu sendiri dan untuk menjadi positif inipun kita perlu sekali Prinsip Radikalisme ini untuk mengokohkan pondasi kehidupan dan keyakinan kita dan secara ekstrim nembangun kembali Persepsi hidup yang lebih baik untuk diri sendiri dan masyarakat kita karena perubahan besar bisa dilakukan dengan perubahan kecil sampai pada akar masalah yang kita alami.
(Sumber : Fajar Riadi DS)
No comments