THE RELATIVITY OF TIME (and the impact to our business) - AKSINOSIA(Akselerasi Inovasi Asia)

THE RELATIVITY OF TIME (and the impact to our business)

Share:


Minggu yang lalu terjadi phenomena menarik pada saat Arsenal mengalahkan Manchester United 2-0 , padahal MU sedang pada kondisi prima, dan menjalani belasan pertandingan tak terkalahkan di Premier League. Dan ternyata record itu dihentikan oleh Arsenal, yang memang adalah "sahabat bebuyutan" MU sejak lama.

Ternyata ini melambangkan dimensi waktu yang semakin lama semakin sempit. Dan jeda yang makin lama makin pendek.
Dulu bisa dengan mudah menang 40-an kali tanpa terkalahkan, sekarang baru menang belasan kali sudah tumbang.

Jadi dimensi waktu makin lama makin pendek. Tetapi bukankah ini terjadi di semua aspek kehidupan?

Dulu kita nonton film 2 jam, bahkan ada film yang 4 jam (Pengkhianatan G30S PKI).
Sekarang kita nonton Criminal Minds 50 menit, kemudian kita nonton "Big Bang Theory" 20 menit. Anak anak saya nonton video clip di YouTube 3 menit.

Lama waktu memasak. Dulu ibu saya memasak mie godhog perlu waktu 1 jam, pergi ke pasar beli mie mentah dan sayuran. Kemudian memasaknya menjadi mie rebus yang lezat.
Jaman kita sekarang kita cukup memasak mie instant 10 menit.
Dar 1 jam sudah turun 10 menit, masih terlalu lama.
Air panas sudah disediakan di termos, dituangkan ke mie instant dalam mangkok plastik 3 menit langsung siap dimakan.
Saya yakin bagi generasi berikutnya 3 menit terlalu lama.
Saya yakin suatu saat mereka akan makan mie mentah, minum air mendidih dan dicampur di dalam perut mereka sambil menggoyangkan perut!



Makin lama dimensi waktu makin pendek.
Dulu kita mengembangkan product perlu waktu bertahun-tahun, setelah sempurna baru diluncurkan.
Sekarang product baru dikembangkan dalam beberapa bulan Dan tidak harus sempurna,
konsepnya menjadi
Develop Fast
Launch Fast
Learn , Improve and Relaunch

Demikian juga dengan pengembangan karier.
Dulu karyawan sabar mengerjakan hal yang sama berulang-ulang, dan menunggu 4 tahun (atau lebih) untuk dipromosikan.
Generasi millennial sekarang tidak akan pernah sabar untuk mengerjakan hal yang sama berulang-ulang selama 4 tahun .
Daripada begitu mereka mending menjadi sopir transport online.
Mereka sangat mendewakan freedom and flexibility!

Everything goes much faster than before.
Dalam entertainment, education, bisnis dan karier kita.
Berarti perubahan akan makin sering terjadi dalam irama yang makin cepat.
Charles Darwin pernah berkata,"Makhluk yang paling bertahan sukses di masa depan, bukanlah makhluk yang paling kuat atau paling pintar, tetapi yang paling mampu bertahan dengan perubahan!"

Pertanyaannya adalah,"Apakah kita sudah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi perubahan?"

Banyak profesi yang mulai terancam dan pelan pelan akan punah. Banyak profesi yang tetap diperlukan tapi jumlahnya menurun. Banyak profesi yang sekarang belum ada dan akan menjamur di masa depan.
Ternyata prestasi kita di masa lalu tidak menjamin kesuksesan kita di masa depan.
Siapkah kita dengan mindset, competences dan readiness untuk menghadapi masa depan yang semakin tidak pasti, semakin rumit dan semakin rancu (ambigu)?

Bagaimana mempersiapkan kita menumbuhkan agility (kemampuan mental kita untuk mempelajari hal yang baru di masa depan?)
Coba kita ikuti beberapa langkah di bawah ini ...

a) READ, OBSERVE, LEARN

Amati perkembangan bisnis yang terjadi saat ini.
Cari informasi bidang industry (dan profesi) yang akan menurun, atau yang akan tumbuh pesat di masa depan.
Fokus pada perubahan behavior consumer, ini akan mengemudikan perubahan bisnis.

b) MAKE A BET, LEARN A NEW THING
Kita memang sulit memprediksi bidang apa yang akan ngetop di masa depan.
Tapi kita harus mencoba dan mempelajari satu bidang baru.
Itulah mengapa setelah lulus Informatika , saya mempelajari Human Resources.
Itu membentuk kemampuan otak untuk terus menerus belajar di masa depan.

c) CHALLENGE YOURSELF, MOVE TO ANOTHER JOB



Jangan terlalu lama stay di comfort zone dengan hanya menekuni satu pekerjaan yang sama  bertahun-tahun. Kapan nambah ilmunya.
Bukan berarti anda harus pindah perusahaan, bisa juga berganti dengan pekerjaan lain di bidang lain di perusahaan yang sama.
Dengan men-challenge anda sendiri mengerjakan pekerjaan baru, anda dipaksa untuk mempelajari skilss dan competences yang baru,

d) BE PREPARED TO SUCCEED or LEARN

Banyak orang yang takut gagal sebelum mencoba.
Dont worry, hapuskan kata gagal dalam kehidupan anda.
Saya sendiri sering bertukar pekerjaan, ganti perusahaan bahkan tujuh kali pindah negara.
Dan tidak semua pengalaman itu berakhir dengan cemerlang. And this happen to everybody.
Bagi saya , saya tidak pernah gagal.
Yang ada adalah saya berhasil menjalankan tugas itu dengan baik, atau saya mendapatkan banyak pengalaman yang saya bisa pelajari.

So, it is the same for all of us. You succeed or you learn new things.

Jadi ingat ya , untuk membangun agility dan meningkatkan kesiapan anda menghadapi masa depan, Coba kita ikuti beberapa langkah di bawah ini ...

a) READ, OBSERVE, LEARN
b) MAKE A BET, LEARN A NEW THING
c) CHALLENGE YOURSELF, MOVE TO ANOTHER JOB
d) BE PREPARED TO SUCCEED or LEARN




Sumber : Pambudi Sunarsihanto

No comments